Khutbah Jum’at: Cara Menjaga Keluarga dari Neraka
- Diposting Oleh Admin Web LPM
- Jumat, 8 Desember 2023
- Dilihat 6293 Kali
Oleh: Dr. Nurul Hadi, Lc., M.Pd.
Khutbah I
اَلْØÙŽÙ…ْد٠لÙله٠الَّذÙيْ أَنْعَمَنَا بÙÙ†ÙØ¹Ù’مَة٠الْاÙÙŠÙ’Ù…ÙŽØ§Ù†Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø§ÙØ³Ù’Ù„ÙŽØ§Ù…ÙØŒ وَالصَّلَاة٠وَالسَّلَام٠عَلٰى Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¯Ùنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù Ø®ÙŽÙŠÙ’Ø±Ù Ø§Ù„Ù’Ø£ÙŽÙ†ÙŽØ§Ù…ÙØŒ وَعَلٰى اٰلÙه٠وَأَصْØÙŽØ§Ø¨ÙÙ‡Ù Ø§Ù„Ù’ÙƒÙØ±ÙŽØ§Ù…ÙØŒ أَشْهَد٠اَنْ لَا اÙلٰهَ اÙلَّا الله٠الْمَلÙÙƒÙ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ¯Ù‘Ùوْس٠السَّلَام٠وَأَشْهَد٠اَنَّ Ø³ÙŽÙŠÙ‘ÙØ¯ÙŽÙ†ÙŽØ§ ÙˆÙŽØÙŽØ¨Ùيْبَنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù‹Ø§ عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙه٠صَاØÙب٠الشَّرَÙÙ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø¥ÙØÙ’ØªÙØ±ÙŽØ§Ù…ØŒ أَمَّا بَعْدÙ: ÙَيَاأَيّÙهَا Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùوْنَ، Ø§ÙØªÙ‘ÙŽÙ‚Ùوا اللّٰهَ ØÙŽÙ‚ÙŽÙ‘ تÙقَاتÙه٠وَلَا تَمÙوْتÙنَّ اÙلَّا وَأَنْتÙمْ Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùوْنَ، ÙˆÙŽØ§Ø´Ù’ÙƒÙØ±Ùوْه٠عَلَى مَا هَدَاكÙمْ Ù„ÙÙ„Ø¥ÙØ³Ù’Ù„Ø§ÙŽÙ…ÙØŒ وَأَوْلاَكÙمْ Ù…ÙÙ†ÙŽ الْÙَضْل٠وَالإÙÙ†Ù’Ø¹ÙŽØ§Ù…ÙØŒ وَجَعَلَكÙمْ Ù…Ùنْ Ø£Ùمَّة٠ذَوÙÙ‰ اْلأَرْØÙŽØ§Ù…Ù. قَالَ تَعَالَى :يٰٓاَيّÙهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا Ù‚Ùوْٓا اَنْÙÙØ³ÙŽÙƒÙمْ وَاَهْلÙيْكÙمْ نَارًا وَّقÙوْدÙهَا النَّاس٠وَالْØÙجَارَة٠عَلَيْهَا مَلٰۤىٕÙكَةٌ غÙلَاظٌ Ø´ÙØ¯ÙŽØ§Ø¯ÙŒ لَّا يَعْصÙوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙْعَلÙوْنَ مَا ÙŠÙØ¤Ù’مَرÙوْنَ.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Rasulullah Muhammad saw, utusan Allah yang menjadi panutan bagi umat manusia. Memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad saw adalah tanda cinta dan penghormatan kita kepada utusan Allah.
Kita bersyukur atas nikmat IMAN yang telah diberikan Allah subhanahu wa ta’ala, karena dengan IMAN itu kita dapat memahami arti hidup ini dan mengenali keagungan-Nya. Mari kita perbanyak bersyukur, sebab setiap nikmat yang kita terima merupakan bukti kebaikan dan rahmat Allah yang tak terhingga.
Untuk menguatkan keimananan, mari kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah, sebab dengan takwa, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala dan meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah, awal bulan desember 2023 ini, kita masyarakat Sampang dikagetkan dengan berita siswi SMA melahirkan. Selaku orang tua, sebagai masyarakat Sampang dan atas nama umat Islam, hati ini sungguh tak henti memohon ampun kepada Allah seraya berdoa, semoga kita terhindar dari bahaya yang lebih besar. Dan semoga ada jalan terbaik bagi keluarga yang terkena mushibah ini. Dan semoga Allah ampuni.
Kaum Muslimin hafidzakumullah. Anak-anak yang dititipkan kepada kita adalah AMANAH yang harus dijaga dan dididik dengan penuh kasih sayang, agar kelak menjadi generasi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi agama, keluarga, dan masyarakat.
Mari sejenak kita renungkan firman Allah Swt dalam surah al-Tahrim ayat 6:
يٰٓاَيّÙهَا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا Ù‚Ùوْٓا اَنْÙÙØ³ÙŽÙƒÙمْ وَاَهْلÙيْكÙمْ نَارًا وَّقÙوْدÙهَا النَّاس٠وَالْØÙجَارَة٠عَلَيْهَا مَلٰۤىٕÙكَةٌ غÙلَاظٌ Ø´ÙØ¯ÙŽØ§Ø¯ÙŒ لَّا يَعْصÙوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهÙمْ ÙˆÙŽÙŠÙŽÙْعَلÙوْنَ مَا ÙŠÙØ¤Ù’مَرÙوْنَ.
Artiya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Ayat ini mengandung unsur perintah kepada kepala keluarga untuk memberikan perlindungan (wiqayah) kepada anggota keluarganya dari api neraka. Kata perlindungan (wiqayah) itu dapat dijabarkan menjadi tiga hal utama: 1. Memberi sandang, pangan dan papan. 2. Memberikan pendidikan, dan 3. Mendoakan. Tetapi harus diingat, pemberian ketiga hal ini agar terhindar dari api neraka.
Berarti yang pertama, memberikan sandang atau pakaian, adalah pakaian yang menjauhkan dari api neraka, yaitu untuk menutupi aurat. Pakaian yang diberikan diadapatkan dengan cara yang halal. Begitu juga pangan atau makanan yang diberikan adalah makanan yang halal, didapatkan dengan cara halal, serta diolah atau dimasak dengan cara yang sesuai ajaran Islam. Hal yang sama dalam papan atau tempat tinggal.
Yang kedua memberikan pendidikan. Dalam konteks ini adalah pendidikan agama. Karena pendidikan agamalah yang akan menuntun keluarga kita, istri dan anak-anak kita terhindar dari api neraka. Bahkan lebih dari itu banyak kebaikan yang akan didapatkan bagi mereka yang paham agama dan mengamalkan ilmu agamanya.
Dalam hal orang tua mendidik anak minimal harus menjalankan tiga hal: 1. Memberikan contoh yang baik, 2. Mengingatkan atau mengajarkan hal yang baik, 3. Bersabar atau pelan-pelan dalam memberikan pembelajaran.
وَالْعَصْرÙÛ™ اÙنَّ الْاÙنْسَانَ Ù„ÙŽÙÙيْ Ø®ÙØ³Ù’رÙÛ™ اÙلَّا الَّذÙيْنَ اٰمَنÙوْا وَعَمÙÙ„Ùوا Ø§Ù„ØµÙ‘Ù°Ù„ÙØÙ°ØªÙ ÙˆÙŽØªÙŽÙˆÙŽØ§ØµÙŽÙˆÙ’Ø§ Ø¨ÙØ§Ù„Ù’ØÙŽÙ‚Ù‘Ù Û•Û™ وَتَوَاصَوْا Ø¨ÙØ§Ù„صَّبْر٠ࣖ
Artinya:1.Demi masa, 2. sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian, 3.kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh serta saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran.
Ayat ini, megadung unsur pendidikan dalam keluarga juga. Yaitu, agar keluargamu tidak rugi, yuk tingkatkan keimananmu sendiri. Yuk beri contoh dengan berbuat kebaikan. Yuk ajari, nasehati, tegur anak-anakmu agar berprilaku benar. Tapi ingat, harus sabar, jangan marah-marah. Prosesnya panjang.
Yang ketiga adalah mendoakan keluarga. Doa ini adalah senjata umat Islam.
الدعاء سÙلاَØÙ Ø§Ù„Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùين.
Bahkan doa juga dapat merubah takdir.
إنَّ الرَّجÙÙ„ÙŽ Ù„ÙŽÙŠÙØÙ’Ø±ÙŽÙ…Ù Ø§Ù„Ø±Ù‘ÙØ²Ù’Ù‚ÙŽ Ø¨ÙØ§Ù„Ø°Ù‘ÙŽÙ†Ù’Ø¨Ù ÙŠÙØµÙيْبÙه٠وَلاَ ÙŠÙŽØ±ÙØ¯Ù‘٠القَدَرَ إلاّ Ø§Ù„Ø¯Ù‘ÙØ¹ÙŽØ§Ø¡ÙØŒ ولاَ يَزÙيْد٠ÙÙÙŠ العÙمْر٠إلاّ Ø§Ù„Ø¨ÙØ±Ù‘".
Artinya: “Seungguhnya seorang laki-laki dapat terhalang rizkinya sebab dosa yang diperbuatnya. Dan tidak ada yang dapat merubah takdir kecuali doa. Serta tidak ada yang dapat menambah usianya kecuali karena kebaikan yang dilakukannya.”
Kaum Muslimin hafidzakumullah. Kita tidak akan mampu mengawasi keluarga kita, anak-anak kita selama 24 jam. Kita tidak tahu di luar rumah, mereka bertemu siapa?, berteman dengan siapa?, bergaul dalam komunitas apa? Kita juga tidak bisa mencegah bahaya yangakan menimpa mereka. Kalau mereka sedang pegang HP, Smart Phone, kita juga tidak tahu mereka itu sedang membuka apa? Apa yang mereka hadapi selalu ada dua kemungkinan baik atau buruk. Aman atau bahaya. Nah, karena kita lemah tak punya kuasa, maka mari kita berdoa. Minta perlindungan dan petunjuk dari Allah subhanahu wa ta’ala.
Kalau ketiga hal ini telah dilakukan oleh orang tua kepada keluarganya, yaitu kita berupaya memberikan pakaian, makanan dan tempat tinggal yang halal. Lalu kita senantiasa menberikan contoh yang baik, lalu kita memberikan nasihat, pembelajaran dan pendidikan yang benar, dan kita juga senantiasa mendoakan mereka. Maka, percayalah, Allah Maha Penyayang, Allah Maha Pengasih, Allah Maha melindungi dan Maha Segala-galanya. Kita Pasrahkan tawakkal kepada Allah.
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Pergaulan zaman ini sudah berbeda dengan pergaulan zaman dulu. Pergaulan bukan hanya terjadi di dunia nyata, tapi juga banyak yang terlibat dalam dunia maya. Kedua jenis pergaulan ini sama-sama memiliki potesi baik dan juga berpeluang buruk. Sama-sama dapat mengantarkan kepada hal yang membahagiakan tapi juga sangat mungkin untuk membahayakan.
Oleh karena itu, kita diperintah untuk membaca surat Al-Fatihah minimal 17 kali dalam shalat fardhu. Pada surat al-Fatihah itu, ada doa yang senantiasa kita munajatkan kepada Allah
اهدنا الصراط المستقيم. صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين.
Mari resapi ayat ini. Setiap membaca ini, kita benar-benar memohon petunjuk kepada Allah jalan yang lurus. Kita memohon agar anak-anak di luar sana mendapatkan petunjuk untuk berteman, dan bergaul dengan orang yang baik dan hatinya lurus. Kalau mereka sedang berada di dunia maya, mereka diberikan petunjuk untuk memilih konten yang baik dan yang bermanfaat. Seperti petunjuk yang Allah berikan kepada para nabi, para wali dan orang-orang sholeh (صراط الذين أنعمت عليهم).
Saat membaca ayat ini, sebisa mungkin kita harus khusyuk dan membatin semoga anak-anak kita tidak terjerumus ke dalam bahaya, berteman dengan orang jahat dan orang sesat. Begitu juga saat mereka di dunia maya, mereka terhindar dari bahaya cyber, masuk dalam ajakan sesat, judi online, penipuan online dan kejahatan online lainnya. Inilah makna dari (غير المغضوب عليهم ولا الضالين).
Ma’asyiral muslimin jamaah Jumat rahimakumullah
Mari mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak, menanamkan dalam diri mereka akhlak, dan berusaha mengajarkan kepada mereka keutamaan mencari ampunan, maka kita akan mendapatkan manfaat dari hal itu dan semoga memudahkan kita memasuki surga dengan karunia Allah Yang Maha Penyayang. Amin ya Rabbal Alamin.
Demikian khutbah Jumat ini semoga kita bisa mendidik anak kita dengan baik dan menjadi penerus yang shaleh dan shalehah yang mampu memberi manfaat kepada diri dan orang lain. Semoga keluarga kita senantiasa diberi taufik dan hidayah Allah swt dalam menjalani kehidupan ini. Amin.
Khutbah II
اَلْØÙŽÙ…ْد٠للّٰه٠وَكَÙَى، ÙˆÙŽØ£ÙØµÙŽÙ„Ùّيْ ÙˆÙŽØ£ÙØ³ÙŽÙ„Ùّم٠عَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØµÙ’Ø·ÙŽÙَى، وَعَلَى اٰلÙه٠وَأَصْØÙŽØ§Ø¨Ùه٠أَهْل٠الْوَÙَا. أَشْهَد٠أَنْ لَّا Ø¥Ùلٰهَ Ø¥Ùلَّا الله٠وَØÙ’دَه٠لَا شَرÙيْكَ Ù„ÙŽÙ‡ÙØŒ وَأَشْهَد٠أَنَّ سَيÙّدَنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù‹Ø§ عَبْدÙه٠وَرَسÙوْلÙÙ‡Ù. أَمَّا Ø¨ÙŽØ¹Ù’Ø¯ÙØŒ Ùَيَا أَيّÙهَا Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùوْنَ، Ø£ÙوْصÙيْكÙمْ ÙˆÙŽÙ†ÙŽÙْسÙيْ Ø¨ÙØªÙŽÙ‚ْوَى الله٠الْعَلÙÙŠÙÙ‘ الْعَظÙيْم٠وَاعْلَمÙوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكÙمْ Ø¨ÙØ£ÙŽÙ…ْر٠عَظÙÙŠÙ’Ù…ÙØŒ أَمَرَكÙمْ Ø¨ÙØ§Ù„صَّلَاة٠وَالسَّلَام٠عَلَى نَبÙÙŠÙّه٠الْكَرÙيْم٠Ùَقَالَ: Ø¥Ùنَّ اللهَ وَمَلَائÙÙƒÙŽØªÙŽÙ‡Ù ÙŠÙØµÙŽÙ„Ù‘Ùونَ عَلَى النَّبÙÙŠÙÙ‘ØŒ يَا أَيّÙهَا الَّذÙينَ آمَنÙوا صَلّÙوا عَلَيْه٠وَسَلÙّمÙوا تَسْلÙيمًا، اَللّٰهÙمَّ صَلÙÙ‘ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ اٰل٠سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙƒÙŽÙ…ÙŽØ§ صَلَّيْتَ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ وَعَلَى اٰل٠سَيÙّدÙنَا Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ وَبَارÙكْ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙˆÙŽØ¹ÙŽÙ„ÙŽÙ‰ اٰل٠سَيÙّدÙنَا Ù…ÙØÙŽÙ…Ù‘ÙŽØ¯Ù ÙƒÙŽÙ…ÙŽØ§ بَارَكْتَ عَلَى سَيÙّدÙنَا Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ وَعَلَى اٰل٠سَيÙّدÙنَا Ø¥ÙØ¨Ù’رَاهÙيْمَ، ÙÙيْ الْعَالَمÙيْنَ Ø¥Ùنَّكَ ØÙŽÙ…Ùيْدٌ مَجÙيْدٌ. اَللّٰهÙمَّ اغْÙÙØ±Ù’ Ù„ÙÙ„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùيْنَ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…ÙŽØ§ØªÙ ÙˆØ§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…ÙÙ†Ùيْنَ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙØ¤Ù’Ù…Ùنَات٠الْأَØÙ’يَاء٠مÙنْهÙمْ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ø£ÙŽÙ…Ù’ÙˆÙŽØ§ØªÙØŒ اَللّٰهÙمَّ ادْÙَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْÙÙŽØÙ’شَاءَ وَالْمÙنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسّÙÙŠÙوْÙÙŽ Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ®Ù’تَلÙÙَةَ ÙˆÙŽØ§Ù„Ø´Ù‘ÙŽØ¯ÙŽØ§Ø¦ÙØ¯ÙŽ ÙˆÙŽØ§Ù„Ù’Ù…ÙØÙŽÙ†ÙŽØŒ مَا ظَهَرَ Ù…Ùنْهَا وَمَا بَطَنَ، Ù…Ùنْ بَلَدÙنَا هٰذَا خَاصَّةً ÙˆÙŽÙ…Ùنْ بÙÙ„Ù’Ø¯ÙŽØ§Ù†Ù Ø§Ù„Ù’Ù…ÙØ³Ù’Ù„ÙÙ…Ùيْنَ عَامَّةً، Ø¥Ùنَّكَ عَلَى ÙƒÙÙ„ÙÙ‘ شَيْء٠قَدÙيْرٌ. Ø¹ÙØ¨ÙŽØ§Ø¯ÙŽ Ø§Ù„Ù„Ù‡ÙØŒ إنَّ اللهَ ÙŠÙŽØ£Ù’Ù…ÙØ±Ù Ø¨ÙØ§Ù„ْعَدْل٠وَالْإØÙ’سَان٠وَإÙيْتَاء٠ذÙÙŠ Ø§Ù„Ù’Ù‚ÙØ±Ù’بَى ويَنْهَى عَن٠الÙÙŽØÙ’شَاء٠وَالْمÙÙ†Ù’ÙƒÙŽØ±Ù ÙˆÙŽØ§Ù„Ø¨ÙŽØºÙ’ÙŠÙØŒ ÙŠÙŽØ¹ÙØ¸ÙÙƒÙمْ لَعَلَّكÙمْ تَذَكَّرÙوْن.